Baterai mobil listrik memiliki peraan cukup penting. Sehingga baterai harus berkualitas dan dapat membantu meningkatkan kinerja kendaraan. Kehadiran mobil listrik kini semakin bermunculan di berbagai negara termasuk Indonesia. Mobil bertenaga listrik memang dipercaya ramah lingkungan karena berfungsi mengubah energi kimia yang terdapat dalam baterai. Satu sel baterai terdiri atas elektroda negatif dan positif dimana keduanya saling terhubung oleh elektrolit.
Reaksi kimia yang dihasilkan mengubahnya menjadi energi listrik. Baterai isi ulang dapat mengembalikan reaksi kimia dengan membalikkan arus. Inilah pengisian ulang baterai pada mobil listrik. Selain itu, baterai pada mobil listrik juga cukup beragam, sehingga setiap pabrik mobil listrik memiliki kriteria penggunaan baterai masing-masing. Lantas apa saja jenis baterai yang sering digunakan pada mobil listrik? Berikut ulasan selengkapnya.
Jenis-Jenis Baterai Mobil listrik dan Penjelasannya
Mobil listrik memperoleh sumber energi dari baterai yang digunakan. Ada banyak jenis baterai yang bisa digunakan dan memiliki karakteristik hingga keunggulan tersendiri. Berikut ini beberapa jenis baterai yang digunakan antara lain:
Nickel-metal Hydride (NiMH)
Salah satu dari sekian banyaknya jenis baterai mobil listrik yaitu Nickel-metal Hydride (NiMH). Baterai ini banyak digunakan pada peralatan komputer dan medis. Menawarkn kapabilitas energi dn daya yang baik. Menggunakan hidrogen sebagai media penyimpanan energi. Bahkan terdapat tambahan nikel dan logam lain untuk mengontrol aliran ion hidrogen.
Biasanya baterai NiMH banyak digunakan pada kendaraan listrik hybrid arau HEV. Pengisian ulang baterai tergantung pada pergerakan roda, kecepatan mesin dan pengereman regeneratif. Baterai ini juga memiliki siklus hidup yang lebih panjang daripada jenis lainnya. Baterai mudah didaur ulang karena kandungan bahan beracun untuk lingkungan hanya sedikit.
Seperti dilansir dalam video YouTube Anthony Car Lover baterai mobil listrik merupakan baterai dengan kandungan isi ulang nikel dan hybrid yang berfungsi sebagai bahan aktif elektrodanya. Sehingga menjadi alternatif baterai ramah lingkungan dan berkelanjutan dibanding jenis baterai lainnya. Baterai ini memiliki usia lebih panjang dibanding lithium ion dan mudah didaur ulang.
Lithium-ion (Li-ion)
Jenis baterai mobil selanjutnya yaitu lithium-ion (Li-ion). Baterai mobil listrik yang satu ini paling umum digunakan pada mobil listrik terkenal di Indonesia.Memiliki daya tahan lama, kepadatan energi tinggi dan lebih ringan jika dibanding dengan baterai lainnya. Baterai ini lebih efisien dalam menyimpan dan mengalirkan energ listrik. Sehingga mobil dapat menempuh jarak yang lebih jauh dalam sekali pengisian daya.
Ultracapacitor
Baterai ultracapacitor menyimpan energi antarmuka elektroda dengan elektrolit sat terdapat tegangan. kapasitas energi penyimpanan yang dimiliki meningkat seiring peningkatan luas permukaan elektrolit-elektrolit. Meski memiliki energi densitas rendah, baterai ni memiliki daya serap yang lebih tinggi. Artinya baterai EV dapat memberikan jumlah daya yang jauh lebih baik dalam waktu singkat. Ultracapacitor juga memberi daya tambahan pada kendaraan saat berakselerasi dn mendaki bukit. Membantu mendaur ulang energi pengereman.
Baterai Lead-Acid
Meski jarang digunakan jenis baterai ini masih dimanfaatkan sebagai energi sekunder pada kendaraan listrik. Baterai ini memiliki biaya produksi yang ekonomis. Hanya saja untuk bobotnya cukup berat karena memiliki kapasitas penyimpanan energi lebih rendah.
Itulah beberapa jenis baterai mobil listrik yang sering digunakan perusahaan otomotif. Memiliki karakteristik berbeda dan keunggulan masing-masing. Namun untuk jenis baterai yang umum digunakan yaitu lithium-ion. Sebagai baterai yang memiliki daya tinggi dan awet.
